Eh..eh halooo semua 😋
Ketemu lagi deh kita hehe jangan bosen-bosen yaaa😍
Oke buddies aku mau sharing ke kalian nih tentang perencanaan pemasaran, kalian pasti tau kan? perencanaan pemasaran itu penting banget lho buat sutau perusahaan biar bisa berkembang contohnya tuh ya PT Yakult Persada, nah dia memproduksi produk minuman yaitu yakult. Sekarang siapa sih yang ga pernah minum yakult? hehe pasti semua udah pada pernah nyobain minuman yang terkenal sampai penjuru dunia ini kaaan. Salah satu minuman favoritku itu juga yakult lho😋HEHE SERIUS AKU GA DI ENDORSE KOK:)
sumber : google source
tuh seger kan, bikin ngiler hehe
Oke back to topic yaa, yakult hingga sekarang sudah berdiri hingga puluhan tahun. Kebayangkan gimana ga populernya yakult ini? Sejak tahun 1990 yakult mulai berdiri di Indonesia tepatnya di Jakarta, tetapi belakangan ini produksi yakult pindah ke daerah sukabumi walaupun kantor pusatnya masih di daerah Jakarta. Kamu sering ga sih denger kata-kata ini di iklan yakult "Cintai ususmu, minum Yakult tiap hari" ? Hehe pastinya kebayang kan di pikiran kalian, nah itu adalah motto dari yakult itu sendiri. Jadi, yakult itu merupakan minuman yang sehat yang tentunya membantu dalam menjaga ususmu.
sumber : google source
Nah itu dia iklan yakult yang beroperasi sekarang di salah satu stasiun tv. Kalian bisa lihat digambar itu semua kalangan baik muda maupun dewasa sama-sama minum yakult, jadi produk minuman ini memang cocok untuk semua usia.
Yaa itu tadi sekilas mengenai yakult, tapi sekarang aku mau fokus ke analisis segmenting, targeting, dan positioning nih dari yakult.
1. Segmenting
Menurut Tjiptono dan Chandra dalam bukunya Pemasaran Strategik (2012 :150) pengertian segmentasi pasar adalah sebagai proses mengelompokan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen- segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan,keinginan,perilaku dan/atau respon terhadap program pemasaran spesifik”. Nah jadi bisa disimpulin segmentasi itu berguna untuk pembagian kelompok pasar yang berbeda dalam hal kebutuhannya dan juga penggolongan pasar. Segmentasi ini terbagi menjadi 3, yaitu segmentasi geografis, segmentasi demografis, dan segmentasi psikografis.
a. Segmentasi geografis
Membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografi seperti Negara, regional, Negara bagian, kota atau komplek perumahan. Untuk produk yakult sendiri ini dapat dipasarkan dimana saja, bahkan didaerah pedesaan, tetapi lebih baik produk ini difokuskan didaerah perkotaan dengan alasan penduduk di desa lebih suka mengkonsumsi produk alami misalnya seperti jamu, ketimbang produk olahan pabrik. Di daerah kota sendiri banyak pencemaran zat kimia pada makanan, maka dari itu yakult sangat cocok untuk menetralisir serta mengurangi racun yang ada di dalam tubuh.
b. Segmentasi demografis
Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. Untuk produk yakult sendiri ini dapat digunakan serta dikonsumsi oleh semua kalangan, baik orang tua, remaja, maupun anak-anak. Dengan manfaat yakult yang sangat baik, maka dari itu semua kalangan bisa mencicipi serta menikmatan yakult tersebut guna mendapatkan kesehatan serta mengurangi racun yang terdapat diusus.
c. Segmentasi psikografis
Membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas social, gaya hidup atau kepribadian. Untuk produk yakult juga tentunya mengikuti gaya hidup masyarakat sekitar. Konsumen yang tentunya memiliki psikologi yang simpel akan memilih produk yakult yang sangat efektif untuk dikonsumsi serta kapan saja dikonsumsi.
2. Targeting
Menurut Keegan & Green (2008) targeting adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara, prinsip atau kelompok memliki potensi untuk memberikan respon. Jadi bisa disimpulkan bahwa tujuan dari targeting adalah memilih kelompok mana yang akan dilayani dalam penjualan sebagai sasaran.
Dalam hal ini yakult mentargetkan pasar yang berhubungan dengan segmen sebelumnya yang memberikan tidak adanya batasan dalam mengkonsumsi produknya, maka dari itu target yang dipakai adalah pemasaran tidak terdiferensiasi yakni menargetkan semua segemen dan mengabaikan perbedaan.
3. Positioning
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
Sumber :
https://prezi.com/diowiguxwjox/copy-of-pt-yakult-indonesia-persada/
https://www.scribd.com/doc/296163852/STP-Produk-Yakult
b. Segmentasi demografis
Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan. Untuk produk yakult sendiri ini dapat digunakan serta dikonsumsi oleh semua kalangan, baik orang tua, remaja, maupun anak-anak. Dengan manfaat yakult yang sangat baik, maka dari itu semua kalangan bisa mencicipi serta menikmatan yakult tersebut guna mendapatkan kesehatan serta mengurangi racun yang terdapat diusus.
c. Segmentasi psikografis
Membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas social, gaya hidup atau kepribadian. Untuk produk yakult juga tentunya mengikuti gaya hidup masyarakat sekitar. Konsumen yang tentunya memiliki psikologi yang simpel akan memilih produk yakult yang sangat efektif untuk dikonsumsi serta kapan saja dikonsumsi.
2. Targeting
Menurut Keegan & Green (2008) targeting adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara, prinsip atau kelompok memliki potensi untuk memberikan respon. Jadi bisa disimpulkan bahwa tujuan dari targeting adalah memilih kelompok mana yang akan dilayani dalam penjualan sebagai sasaran.
Dalam hal ini yakult mentargetkan pasar yang berhubungan dengan segmen sebelumnya yang memberikan tidak adanya batasan dalam mengkonsumsi produknya, maka dari itu target yang dipakai adalah pemasaran tidak terdiferensiasi yakni menargetkan semua segemen dan mengabaikan perbedaan.
3. Positioning
Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind”.
Yakult merupakan produk yang selalu menjadi andalan keluarga sebagai susu fermentasi yang dipercaya sebagai pencegahan gangguan pencernaan. Hal ini dibuktikan dengan penerapan positioning yang menggunakan slogan “cintai ususmu minum yakult tiap hari”. Mungkin hampir setiap pelanggan mengetahui slogan dari yakult tersebut karena sudah terciptanya brand image terhadap yakult itu sendiri.
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
Dalam hal ini positioning dapat berupa slogan, logo yang dapat dijadikan pelanggan sebagai pengingat untuk masyarakat, sekaligus juga bertujuan untuk memposisikan produknya sebagai produk yang utama yang selalu diingat pelanggan.
Sumber :
https://prezi.com/diowiguxwjox/copy-of-pt-yakult-indonesia-persada/
https://www.scribd.com/doc/296163852/STP-Produk-Yakult