Olahraga Bulutangkis |
Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwasanya saya telah dapat membuat Makalah Tentang Olahraga Bulu tangkis walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu Guru supaya saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi teman-teman yang hobi atau ingin lebih tahu lebih banyak tentang olahraga Bulu tangkis.
Ciamis, Desember 2013
Penulus
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
1.4 Manfaat Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Perkembanan Olahraga Bulutangkis 2
2.2. Pengertian Olahraga Bulutangkis 2
2.3. Teknik Olahraga Bulu tangkis 2
2.4. Lapangan Bulu tangkis 3
2.5. Sarana Prasarana Olahraga Bulu tangkis 4
BAB II PENUTUP
3.1. Simpulan 5
3.2. Saran 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu angkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Bulu tangkis adalah olahraga raket tercepat. Kecepatannya bisa mencapai angka 400 km/jam. Selain fakta yang lumrah diketahui, salah satu fakta menarik yang baru saja duaribuan dengar adalah ketika bermain Bulu tangkis 30 menit, ternyata sama dengan ketika berjalan sejauh 5 Km.
Tapi yang pasti, bermain bulu tangkis bisa membakar 1000 kalori dalam tubuh per jam nya. Sama seperti olahraga kardio yang lain, Bulu tangkis meningkatkan denyut jantung, menurunkan hipertensi dan membantu untuk memperkuat kondisi jantung. Berdasarkan penelitian, Bulu tangkis adalah olahraga yang bagus untuk otak. Olahraga tersebut dikatakan baik untuk otak karena membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Selain itu, dibutuhkan juga ketepatan yang sangat tinggi serta koordinasi mata dan tangan sehingga sangat bagus untuk menjaga kebugaran otak. Gerakan yang cenderung konstan dan berlangsung sangat cepat juga memberikan efek aerobik. Sebagaimana yang sudah terbukti dalam berbagai penelitian, jenis olahraga yang bersifat aerobik umumnya sangat berhubungan dengan pemeliharaan fungsi kognitif atau kecerdasan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah perkembangan olahraga bulu tangkis?
2. Apa pengertian olahraga bulu tangkis?
3. Apa saja teknik dan taktik olahraga bulu tangkis?
4. Berapa ukuran lapangan bulu tangkis?
5. Apa saja sarana prasarana olahraga bulu tangkis?
1.3. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan olahraga bulu tangkis.
2. Untuk mengetahui pengertian olahraga bulu tangkis.
3. Untuk mengetahui teknik dan taktik olahraga bulu tangkis.
4. Untuk mengetahui ukuran lapangan bulu tangkis.
5. Untuk mengetahui sarana prasarana olahraga bulu tangkis.
1.4. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut.
1) Bagi siswa, makalah ini dapat dijadikan sumber untuk menambah pengetahuan tentang olahraga bulu tangkis.
2) Bagi orang tua, makalah ini dapat dijadikan pedoman dalam mendidik anaknya, khususnya dalam membina anak yang memiliki hobi bulu tangkis.
3) Bagi guru, makalah ini dapat dijadikan strategi alternatif dalam upaya membina dan mendidik siswa di sekolah yang memiliki hobi bulu tangkis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Perkembangan Olahraga Bulutangkis
Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket ini kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu. Selain di Mesir, diperkirakan juga India dan China sebagai tempat asal usul permainan ini. Awal mula permainan ini kemungkinan merupakan sebuah permainan yang berasal dari Tionghoa, Jianzi. Permainan tersebut menggunakan kok tetapi tanpa memakai raket melainkan dengan kaki. Misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bermain bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh tanah. Permainan ini cukup populer untuk menjadi pemandangan sehari-hari di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris kemudian membawa permainan ini ke Jepang, China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengkolonisasi Asia. Permainan ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah tersebut.
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
2.2. Pengertian Olahraga Bulutangkis
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh :
a. Seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria atau men’s single),
b. Seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita atau women’s single),
c. Sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria atau men’s double),
d. Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita atau women’s double),
e. Sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran atau mixed doubles).
2.3. Teknik Olahraga Bulu tangkis
1. Cara Memegang Raket
Ada 2 cara pegangan raket yaitu : Forehand dan Backhand.
Pegangan raket cara forehand :
Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping, pegang raket seperti menjabat tangan ( bentuk V ) pada gagang raket. Jari tengah, jari manis, dan kelingking menggenggam raket sedangkan jari telunjuk agak terpisah. Letakan ibu jari diantara tiga jari dan jari telunjuk.
Pegangan raket cara backhand :
Geser V tangah kearah dalam. Letaknya disamping dalam, bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.
2. Sikap dan Posisi
Berat badan tetap bertumpu pada kedua kaki agar seimbang. Tekuk kedua lutut dan berdiri dengan ujung kaki sehingga posisi pinggang tetap tegak. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu didepannya. Lengan dengan siku bengkok di samping badan sehingga lengan bagian atas yang memegang raket bebas bergerak. Kepala raket lebih tinggi dari kepala kita.
3. Hitting Position ( posisi memukul )
Overhead ( atas ) untuk right handed adalah posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri. Saat memukul harus terjadi eprpindahan berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri. Posisi badan harus dibelakang bola yang akan dipukul. Untuk underhead posisi kaki kanan selalu di depan dan kaki kiri dibelakang. Lutut kanan dibengkokkan, kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Footwork maju mundur.
4. Service
Service forehand pendek : kok dipukul dengan ayunan raket yang relative pendek dan tidak menggunakan tenaga pergelangan tangan.
Service forehand tinggi : kok dipukul dengan tenaga penuh, kedua kaki terbuka selebar pinggul. Dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan secara continue. Biasanya digunakan pemain tunggal.
Service backhand : kai kanan di depan kaki kiri, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Titik berat badan di kedua kaki. Ayunan raket relatif pendek hanya didorong peralihan berat badan dari kai belakang ke depan.
5. Pengembalian service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan.
6. Overhead clear/ lob
Pegangan forehand, pegang raket pada posisinya disamping bahu. Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri, saat memukul terjadi perpindahan beban badan. Posisi badan dibelakang bola. Bola dipukul seperti gerakan melempar. Saat perkenaan tangan harus lurus. Lecutkan pergelangan saat terkena bola.
7. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan.
8. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
2.4. Lapangan Bulu tangkis
Ukuran lapangan Bulutangkis standar Internasional
Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Ganda
Lapangan Bulutangkis untuk Partai Ganda
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 13,40 meter
Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 6,10 meter
Luas ukuran lapangan bulu tangkis: 81,74 m2
Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 4,72 meter
Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Tunggal
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 11,88 meter
Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 5,18 meter
Luas ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 61,5384 m2
Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 3,96 meter
2.5. Sarana Prasarana Olahraga Bulu tangkis
A. Lapangan
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar halaman 10. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain.
B. Net dan Tiang
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan ganda.
C. Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik. Berat kok kira-kira 5,67 gram.
D. Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket. Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.
E. Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
F. Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat, bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab II, simpulannya sebagai berikut.
1. Bulutangkis awalnya berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu. Setelah itu pada tahun 1854, permainan ini berkembang di Inggris yang sangat populer dengan sebutan Battledores dan Shuttlecocks. Olahraga bulu tangkis modern seperti sekarang ini diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an, dan akhirnya olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada tahun 1860.
2. Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
3. Teknik adalah suatu proses gerakan yang dianggap efektif dan efisien serta rasional untuk melaksanakan tugas atau aturan dengan baik dalam permainan/ pertandingan/ perlombaan. Sedangkan Taktik adalah gaya seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan suatu teknik yang sifatnya individual maupun kelompok dalam suatu permainan/ pertandingan/ perlombaan. Biasanya berupa siasat untuk menjalankan teknik berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
4. Teknik Dasar Permainan Bulutangkis diantaranya : Cara Memegang Raket, Gerakan kaki ( footwork ), Sikap dan Posisi, Hitting Position (posisi memukul), Service, Pengembalian service, Underhand, Overhead clear/ lob, smash, Dropshot (pukulan potong), dan Netting.
5. Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran berbeda antara partai tunggal dan ganda. Partai tunggal memiliki panjang lapangan 11,88 meter dan lebar 5,18 meter berdasarkan standar Internasional. Sedangkan partai ganda memiliki panjang lapangan 13,40 meter dan lebar 6,10 meter berdasarkan standar Internasional
6. Sarana prasarana olahraga Bulutangkis diantaranya : lapangan, net, tiang, kok, raket, senar dan sepatu
3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertiandefinisi.com/2011/06/pengertian-bulutangkis.html
Diaksestanggal 29 Maret 2013
http://duaribuan.wordpress.com/tag/fakta-dan-manfaat-bulutangkis/
Diaksestanggal 29 Maret 2013
http://hasbixllpml.wordpress.com/2011/04/29/sejarah-perkembangan-bulutangkis/
Diaksestanggal 29 Maret 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis
Diaksestanggal 29 Maret 2013
http://andika04ipa3.blogspot.com/
Diaksestanggal 29 Maret 2013
http://kurwindakristi.wordpress.com/2012/03/12/taktik-dan-teknik-permainan-bulutangkis/
Diaksestanggal 29 Maret 2013
http://mediainformasi.org/ukuran-lapangan-bulutangkis-sesuai-standar-internasional/ukuran-lapangan-bulutangkis-single/
Diaksestanggal 29 Maret 2013
kunjungi
0 komentar:
Posting Komentar